Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melejit pada perdagangan kemarin. Harga komoditas ini sudah berada di atas MYR 4.500/ton.
Pada Rabu (8/10/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Desember ditutup di MYR 4.546/ton. Melonjak 1,7% dan menjadi yang tertinggi sejak 18 Agustus atau hampir dua bulan terakhir.
Harga CPO sedang berada dalam tren positif. Selama sepekan terakhir, harga naik 3,55% secara point-to-point. Sepanjang sebulan ke belakang, harga terangkat 1,45%.
Tahun ini (year-to-date), harga CPO pun mencatat penguatan 2,3%.
Kabar dari Indonesia sepertinya menjadi katalis bagi kenaikan harga CPO. Tahun depan, pemerintah rasanya sudah mantap dengan penerapan kebijakan pencampuran 50% minyak nabati ke bahan bakar minyak alias B50.
Padahal Indonesia adalah produsen dan eksportir CPO nomor satu dunia. Tingginya kebutuhan CPO dalam negeri untuk program B50 akan membuat ekspor berkurang, artinya pasokan ke pasar internasional menyusut.
Oleh karena itu, B50 diperkirakan bakal makin mengatrol harga CPO. Trader kenamaan Dorab Mistry menilai bisa saja harga CPO melampaui MYR 5.000/ton.
“Jika Indonesia menjalankan B50, maka akan terjadi kelangkaan di pasar dunia dan harga akan meroket,” ujar Mistry, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO menghuni zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 58. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Akan tetapi, investor patut waspada karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Dengan begitu, ada risiko harga CPO bakal turun hari ini. Cermati pivot point di MYR 4.447/troy ons. Dari sini, harga CPO berpeluang mengetes support MYR 4.415/ton yang merupakan Moving Average (MA) 10.
Adapun target resisten terdekat adalah MYR 4.589/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga CPO ke arah MYR 4.600/ton.
(aji)
Sumber Berita : bloombergtechnoz.com












