Nanbin Farms, sebuah perusahaan milik negara di kota Sanya, Hainan, mulai mengimpor kelapa sawit cangkang tipis (tenera) dari Malaysia dan Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo), untuk penanaman komersial baru, dan untuk meningkatkan produksi perkebunan yang ada. Tetapi perusahaan menghentikan produksi minyak sawit komersial pada tahun 1991, karena keuntungan yang rendah, dan aktivitas penelitian hampir terhenti.
Kepala Kelompok Pengembangan Minyak Sawit di Institut Penelitian Karet Dari Akademi Ilmu Pertanian Tropis China, Zeng Xianhai menggambarkan, delapan tahun setelah berakhirnya produksi kelapa sawit yang diproduksi Nanbin Farm, kelapa sawit selama beberapa dekade hanya dijadikan tanaman penghijauan dan tanaman hias. Namun, pohon hias itu, dan keturunannya, telah menjadi dasar penelitian Zeng, saat ia melihat bagaimana kelapa sawit akan mampu tumbuh dan beradaptasi di China.
Dia menemukan pohon-pohon yang tumbuh di utara jauh Dali di Yunnan, pada garis lintang 25 derajat utara, berbunga dan berbuah seperti biasa. Mereka kemungkinan menyebar karena kombinasi ditanam sebagai tanaman hias dan dispersi alami, kata Zeng.
Pada tahun 1998, sebuah badan pemerintah pusat meminta Akademi Ilmu Pertanian Tropis China untuk memulai kembali uji coba dengan kelapa sawit impor, untuk memastikan pemenuhan pasokan minyak nabati negara itu.
Tugas itu jatuh kepada Zeng, ahli karet Lin Weifu, dan lainnya. Pada tahun 2021, setelah lebih dari 20 tahun dan upaya dari dua generasi tim peneliti – sekarang dipimpin oleh Zeng sendiri – menghasilkan varietas kelapa sawit pertama yang dapat tumbuh di China dan menghasilkan lebih dari 200 kg CPO per mu yang diberi nama bibit sawit “Re-you 6”.
Dilansir, Chinadialogue, para peneliti telah mengembangkan berbagai varietas bibit lain dengan karakteristik yang beragam, semisal tahan dingin, hasil produksi tinggi, kadar asam oleat tinggi, buah tanpa biji, tangkai buah panjang dan pertumbuhan tinggi lambat, sehingga memudahkan proses panen.
Pada tahun 2017, tim menyelesaikan uji penanaman bibit kelapa sawit skala pertama di China yang ditanam dari kultur jaringan. Pemuliaan varietas baru dari kultur jaringan jauh lebih cepat daripada pemuliaan secara tradisional, dan bibit sangat homogen, memungkinkan perbanyakan lebih cepat.
Dalam sebuah laporan tentang varietas baru di Hainan Daily, Zeng mengatakan bahwa pemuliaan varietas sendiri akan mengubah situasi saat ini di mana industri minyak sawit China bergantung pada negara asing.
Artikel ini telah tayang di infosawit.com dengan judul © Berita Sawit – Asal Muasal China Kembangkan Bibit Sawit Unggul