• Pedoman Media Siber
Kamis, 28 September 2023
Mitrasari Prima Pelalawan Riau Indonesia
  • Dunia Sawit
  • Sosok
  • Publikasi
  • Edukasi
  • Berbagi
  • Koperasi dan UMKM
  • Informasi
No Result
View All Result
Mitrasari Prima Pelalawan Riau Indonesia
KONTAK KAMI ➤
No Result
View All Result
Mitrasari Prima Pelalawan Riau Indonesia
Home Dunia Sawit

Produksi Sawit Tetap Tinggi Tanpa Pupuk Kimia, Ini Caranya..

Mitrasari Prima Mitrasari Prima
Minggu, 3 April 2022
0 0
0
Produksi Sawit Tetap Tinggi Tanpa Pupuk Kimia, Ini Caranya..
0
DIBAGI
4
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Pemupukan organik dalam budidaya perkebunan kelapa sawit sangat dimungkinkan, kendati akan terasa manfaatnya pada tahun kedua pengaplikasian. Penggunaan janjang kosong sebagai pupuk pula membuktikan perkebunan kelapa sawit bisa dikelola secara ramah lingkungan.

Kelapa Sawit adalah salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang paling tinggi diantara semua tanaman penghasil minyak nabati, tanaman ini memiliki potensi produksi minyak mencapai 7 ton crude palm oil (CPO) per Ha.

 

BacaJuga

Sawit Efektif Mereduksi Emisi Karbon

Garuda Uji Bahan Bakar Jet Dicampur Minyak Sawit

Flag carrier Garuda Indonesia tests palm oil-blended jet fuel

3,3 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Luhut: Pakai Logika Saja, Kita Putihkan Terpaksa

FYI Produk Olahan CPO Yang Kita Gunakan Setiap Hari

Untuk mencapai rendemen (hasil minyak) CPO yang tinggi maka diperlukan persiapan bibit unggul, teknis budidaya yang terbaik (Best Practice Management), pemupukan yang tepat dan teknis panen yang terbaik, serta pengolahan CPO dengan standar tinggi.

Pemupukan yang tepat adalah salah satu pekerjaan penting di perkebunan yang bisa mempengaruhi tingkat produksi TBS dan CPO, yang merupakan sumber pemasukan utama perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Secara umum pemupukan kelapa sawit terbagi dua jenis pemupukan yaitu pemupukan anorganik dan pemupukan organik.

Pemupukan anorganik adalah pemupukan dengan menggunakan bahan kimia pupuk yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit untuk tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi. Pupuk anorganik yaitu : Urea (Nitrogen), MOP (Kalium), TSP, RP (Phospat), Kieserit (Magnesium), Dolomite (Magnesium), Borate (HGFB), khusus gambut seperti Cu (CUSO4), Zinc (ZnSO4), Fero sulfat (FeSO4).

Sementara, pemupukan organik adalah pemupukan dengan menggunakan bahan organik baik secara alamiah maupun dibantu dengan sentuhan bioteknologi. Salah satu penggunaan pupuk organik antara lain dengan aplikasi janjangan kosong dan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit.

 

Pemupukan Janjangan Kosong

Pemupukan yang harus dilakukan oleh kebun kelapa sawit adalah pemupukan janjangan kosong, karena janjangan kosong yang dihasilkan sangat banyak yaitu 20% dari Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang diolah. Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas olah 45 ton/jam atau bisa mengolah rata-rata 900 ton TBS per hari akan bisa menghasilkan janjangan kosong 180 ton/hari.

Jika Pabrik mempunyai incenerator yang telah mendapat izin dari Dinas Lingkungan maka janjangan kosong tersebut akan dibakar dan bisa mengahasilkan 10 % abu janjang atau 18 ton perhari yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman kelapa sawit.

Janjangan kosong yang dihasilkan 180 ton/hari tersebut akan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun kelapa sawit dengan dosis janjangan kosong 35 ton/Ha kebun kelapa sawit, maka areal yang bisa di pupuk 5 Ha/hari atau 1.500 Ha/tahun jika pemanfaatannya 100%. Biasanya pemanfaatnnya 85% atau sama dengan pemupukan janjangan kosong yang bisa dilakukan seluas 1.275 Ha/tahun.

Potensi ini sangat besar dan harus bisa dimanfaatkan oleh perkebunan kelapa sawit karena jika tidak dimanfaatkan akan menjadi masalah limbah bagi Pabrik dan kebun yaitu: rawan kebakaran, sumber hama penyakit dan mengurangi kerapian kebun serta melanggar undang-undang lingkungan.

Pernah terjadi di satu perusahaan besar yang tidak memanfaatkan janjangan kosong ke lapangan atau dibakar di incenerator, maka setelah sekian tahun tumpukan janjangan kosong tersebut menggunung dengan tinggi yang melebihi bangunan pabrik.

Kondisi demikian mendorong meningkatnya serangan hama berbahaya bagi kebun kelapa sawit yaitu kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros). Akhirnya karena kondisi yang sudah sangat mendesak dan berbahaya bagi kebun kelapa sawit ini maka diurus ijin incenerator dan janjangan kosong kemudian dibakar serta ditabur kelapangan dan dalam waktu 2 tahun janjangan kosong tersebut sudah bisa dikendalikan.

Ahmad Hulaimi*

*) Praktisi Perkebunan Kelapa Sawit/ Regional Head di Perkebunan Kelapa Sawit Swasta

Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Juli 2021

 

Berita Sebelumnya

Begini Rencana Pemerintah pada Industri Sawit, Pengusaha Wajib Tahu!

Berita Selanjutnya

Riset Bisa Menjadi Ujung Tombak Industri Sawit Melawan Kampanye Hitam

BERITA Terkait

Sawit Efektif Mereduksi Emisi Karbon
Berbagi

Sawit Efektif Mereduksi Emisi Karbon

Senin, 14 Agustus 2023
22
Garuda Uji Bahan Bakar Jet Dicampur Minyak Sawit
Berbagi

Garuda Uji Bahan Bakar Jet Dicampur Minyak Sawit

Rabu, 2 Agustus 2023
9
Berbagi

Flag carrier Garuda Indonesia tests palm oil-blended jet fuel

Rabu, 2 Agustus 2023
16
3,3 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Luhut: Pakai Logika Saja, Kita Putihkan Terpaksa
Dunia Sawit

3,3 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Luhut: Pakai Logika Saja, Kita Putihkan Terpaksa

Sabtu, 24 Juni 2023
46
FYI Produk Olahan CPO Yang Kita Gunakan Setiap Hari
Berbagi

FYI Produk Olahan CPO Yang Kita Gunakan Setiap Hari

Senin, 19 Juni 2023
39
Palm Co Rencana IPO Akhir Tahun, Siap Bangun Pabrik Biodiesel
Berbagi

Palm Co Rencana IPO Akhir Tahun, Siap Bangun Pabrik Biodiesel

Senin, 12 Juni 2023
63

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PT. Mitrasari Prima

BERITA POPULER

  • Asal Muasal China Kembangkan Bibit Sawit Unggul

    Asal Muasal China Kembangkan Bibit Sawit Unggul

    0 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perusahaan Mitrasari Prima & Agritasari Prima Peduli Pendidikan

    110 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • LIVE: Keterangan Presiden Jokowi Mengenai Larangan Ekspor Minyak Goreng, 27 April 2022

    0 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jatah Ekspor Minyak Sawit Kembali Dipangkas per 1 Mei 2023

    0 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Именно то, что вам нужно Своеобразное игорное заведение казино Вулкан бесплатно Онлайн Абсолютно без первоначального взноса Дополнительные бонусы

    0 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • CSR PT. MITRASARI PRIMA Peduli Dan Dukung Kegiatan Masyarakat Di Sekitarnya

    0 dibagi
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Sawit Efektif Mereduksi Emisi Karbon

Sawit Efektif Mereduksi Emisi Karbon

Senin, 14 Agustus 2023
22
Garuda Uji Bahan Bakar Jet Dicampur Minyak Sawit

Garuda Uji Bahan Bakar Jet Dicampur Minyak Sawit

Rabu, 2 Agustus 2023
9

Flag carrier Garuda Indonesia tests palm oil-blended jet fuel

Rabu, 2 Agustus 2023
16
3,3 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Luhut: Pakai Logika Saja, Kita Putihkan Terpaksa

3,3 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan, Luhut: Pakai Logika Saja, Kita Putihkan Terpaksa

Sabtu, 24 Juni 2023
46
FYI Produk Olahan CPO Yang Kita Gunakan Setiap Hari

FYI Produk Olahan CPO Yang Kita Gunakan Setiap Hari

Senin, 19 Juni 2023
39
Lainnya
Mitrasari Prima Pelalawan Riau Indonesia

© 2022 PT. Mitrasari Prima. All Rights Reserved.

PT. Mitrasari Prima

  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Dunia Sawit
  • Sosok
  • Publikasi
  • Edukasi
  • Berbagi
  • Koperasi dan UMKM
  • Informasi
  • Video

© 2022 PT. Mitrasari Prima. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In