InfoSAWIT, JAKARTA – Perusahaan batik yang berbasis di Yogyakarta, CV. Smart Batik Indonesia (Sm-art Batik), meraih keberhasilan yang membanggakan sebagai pelopor industri batik bersertifikat halal di Indonesia. Sebagai salah satu mitra dari UKMK Sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sm-art Batik menunjukkan komitmen tinggi terhadap produk halal.
Didirikan pada tahun 2018 oleh pasangan alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Miftahudin Nur Ihsan (Ihsan) dan Dinar Indah Lufita Sari (Dinar), Sm-art Batik telah berhasil memperoleh sertifikat halal setelah melalui serangkaian proses validasi ketat. Proses ini mencakup pendaftaran, pengisian data, dan audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang diakui.
Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, berdasarkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), memberikan pengakuan resmi terkait kehalalan produk batik dari Sm-art Batik. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH), Sm-art Batik memastikan bahwa produknya memenuhi standar halal yang berlaku.
CEO Sm-art Batik, Ihsan, yang juga merupakan alumni program studi pendidikan kimia, menyatakan bahwa sertifikat halal adalah bukti keseriusan perusahaan dalam mendukung industri batik berkelanjutan. “Kami harus terus berinovasi, terutama karena Jogja adalah Kota Batik Dunia. Pengusaha batik Jogja harus menjadi pionir dan contoh di industri batik, termasuk dalam memastikan kehalalan produk barang gunaan sesuai dengan UU JPH,” ujar pemenang Wirausaha Muda Berprestasi Kemenpora 2020 tersebut.
Dalam keterangannya kepada infoSAWIT, Rabu (3/1/2024), tercatat Sm-art Batik telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebagai salah satu dari 25 Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Indonesia tahun 2019, mencerminkan dedikasi mereka terhadap kemajuan industri kreatif di Tanah Air.
Dalam proses pengembangan industri batik sawit, Sm-art Batik mendapat dukungan dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB), atau lebih dikenal sebagai Balai Batik. Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyambut baik langkah positif Sm-art Batik dalam menggali potensi industri batik sawit dan memastikan keberlanjutan industri tersebut.
Sejak bergabung sebagai UKMK Sawit pada bulan Agustus 2023, Sm-art Batik berkomitmen untuk mengembangkan industri batik sawit secara holistik. COO Sm-art Batik, Dinar Indah Lufita Sari, menjelaskan bahwa BPDPKS memberikan wawasan baru terkait potensi luar biasa dari tanaman sawit. “Di tahun 2024, produk bersertifikat halal harapan kami dapat lebih diterima di pasar global, mengingat peningkatan permintaan produk halal di tingkat internasional,” tandas Dinar. (T1)
Sumber Berita : infosawit.com